Monday, December 3, 2012

Apa itu Desktop Charger atau EBC Blackberry ?



Desktop Charger atau sering disebut juga EBC ( External Battery Charger ) adalah Charger untuk mengisi baterai gadget ( misal : Blackberry ) tapi tanpa menggunakan gadget tersebut. Jadi cukup baterainya saja bisa dicharge diluar BB nya. Biasanya user mempunyai baterai cadangan untuk BB tersebut untuk memaksimalkan EBC ini. 

EBC terdiri dari Unit EBC dan Konektor untuk Tancapan listrik di Indonesia ( ujung bulat, bukan gepeng ).




Cara penggunaan :
Pasang baterai sesuai konektornya dan tancapkan langsung ke sumber listrik.
Jika warna lampu berwarna pink / ungu berarti baterai kosong / sedang dicharge.

Jika warna lampu berwarna Biru berarti baterai sudah penuh. Charger bisa dilepas.


Keuntungannya :
1.       BB tetap dapat dipakai tanpa harus menggunakannya sambil dicharge ( tentu harus punya 1 baterai cadangan ).
2.       Umur Baterai Original menjadi lebih awet karena bisa dicharge waktu benar-benar habis.
3.       Desktop Charger / EBC menggunakan sistem "Slow Charging" ( sekitar 6-8 jam ) sehingga baterai tidak panas dan lebih awet. Biasanya Baterai dicharge sebelum tidur malam dan besok pagi baterai sudah Full tanpa terlalu "Overcharging"
4.       Tidak perlu Powerbank yang untuk menggunakan fungsinya harus melalui proses Charge 2 kali ( 1X  untuk Charge Powerbanknya, dan 1 X lagi untuk Charge BB nya ). Dengan EBC ini kita cukup pergi dengan BB dan 1 buah cadangan yang sudah dicharge penuh.

Kerugiannya :
1.       Baterai yang habis tidak bisa buru-buru dipakai lagi karena butuh waktu agak lama untuk "Slow Charging".

Kesimpulan :
Daripada menggunakan Powerbank, penulis lebih menyarankan menggunakan EBC + 1 baterai cadangan, karena lebih praktis untuk mengecharge baterai cadangan waktu malam dan paginya cukup membawa BB + 1 baterai cadangan yang sudah penuh.




Lihat juga : Review singkat User Nokia Asha 302

Lihat juga : Cara mengecek jika akan membeli Baterai Nokia Original

Lihat juga : Mengurus Mutasi SIM C sendiri ke Samsat Colombo Surabaya itu mudah !

Friday, October 12, 2012

Review singkat User Nokia Asha 302




Kelebihan ( menurut penulis ) :

1. Body Elegan dengan list Chrome disisinya dan mantap. Tutup baterai terbuat dari Aluminium Alloy. Cocok untuk Businessman yang suka HP Qwerty.

2. Baterai awet ( menggunakan Baterai BL-5J ,1430 mAH ). Dengan pemakaian standard penulis, sekali charge bisa bertahan selama 1 Minggu lebih sedikit. Setiap hari kira-kira penulis menyalakan jam 6.00 - 22.00 setelah itu dimatikan supaya tidak mengganggu waktu tidur he3x. HP ini juga digunakan untuk alarm bangun pagi.


3. Qwerty dan Keyboardnya empuk.

4. Mendukung Cable OTG ( On The Go ) sehingga bisa membaca, copy dan delete Flashdisk bahkan Card Reader utk baca Memory Card langsung dari HP ini. Sangat berguna saat kita tidak membawa Laptop/Notebook dan butuh copy data dari teman,dll. Kabel OTG ini harus dibeli terpisah karena tidak ada dalam paket pembelian. Bahkan kita bias langsung memainkan Lagu MP3 dari Flashdisk tanpa dicopy dulu ke HP nya.

5. Suara cukup keras dan empuk.

6. Charger bisa menggunakan colokan 2 mm khas Nokia atau menggunakan Charger Micro USB. Jadi bisa menggunakan Charger BB / HP lain juga.



7. Processor sudah 1 Ghz
8. Sudah ada Fasilitas Wifi, sangat berguna untuk Update ROM, download MP3/Game, dll tanpa memakan pulsa HP.

Kekurangan :
1.  Tidak ada template SMS.
2. Belum menggunakan OS Windows Phone / Android sehingga aplikasi tambahan hanya sedikit.


Kesimpulan:

HP ini layak beli untuk user yang menginginkan HP Qwerty yang elegan ( bukan pasaran )  butuh daya tahan baterai yang lama, Fitur lengkap dan tidak perlu Charger Khusus.




Lihat juga : Apa itu DesktopCharger atau EBC Blackberry ? 

Lihat juga : Cara mengecek jika akan membeli Baterai Nokia Original


 



Friday, October 5, 2012

Copy Sketch dari AutoCAD ke Inventor ( Tips dan Trik Autodesk Inventor 2012 No.1 )


Tips dan Trik Autodesk Inventor 2012  No.1 :

 
Copy Sketch dari AutoCAD ke Inventor

 
Kita bisa membuat sket 2D di AutoCAD, lalu “select” dan di “copy” ( Ctrl+C ), lalu di “Paste” ( Ctrl+V ) kan ke Inventor sebagai sket Inventor.

 Setelah itu sket Inventor bisa diberi  Constraint, dimensi dan diberi “Base Feature”,misalnya : Extrude.

 

  

NB:

Jika skala dari AutoCAD ke Inventor berbeda ( beda 1 inch =25,4 mm ), lakukan :

-Ketik “ Units “ di Command Line AutoCAD

-Pada Menu Insertion Scale à pilih yang milimeter à OK

- Cek Hasilnya copy dan paste lagi ke Inventor J


Lihat juga :  Autodesk ganti Logo baru setelah satu dekade

Tuesday, July 31, 2012

Tips Tambahan - Cara mengendarai Sepeda Motor dengan aman


Mengendarai sepeda motor mungkin bagi banyak orang merupakan hal yang setiap hari dilakukan secara rutin, apakah untuk bekerja, mengantarkan anak sekolah, mengirim barang dan lain-lain.

Karena jalan yang begitu ramai dan sibuk di kota seringkali terjadi kecelakaan kecil atau besar, barusan tadi pagi saya melihat lagi ada motor yang menabrak angkutan umum yang berhenti secara tiba-tiba, tapi untungnya pengendara motornya tidak apa-apa walaupun sempat jatuh.

Oleh karena itu saya ingin membagikan sedikit pengalaman dalam mengendarai sepeda motor yang  mungkin berguna bagi teman-teman.

Tips umum : ( mungkin sudah  banyak yang tahu ...  ;P )

1.       Sepeda motor harus dalam keadaan prima : Rem, Lampu , lampu sein, tekanan Ban yang pas ,dll.

2.       Jangan terlalu kencang jika berjalan di dalam kota.

3.        Jangan mengerem mendadak.

4.       dll.



Tips Khusus dari Penulis :

1. Jika melewati Rel Kereta Api yang  ( sering melintang di jalan raya ), usahakan memotong tegak lurus ( mungkin tidak ekstrim seperti pada gambar ) pada Rel supaya tidak jatuh karena Rel yang licin ( terutama jika rel memotong miring terhadap jalan raya ). Tetapi kecepatan motor anda harus pelan!

2. Jangan menginjak garis marka jalan dalam waktu yang lama ( lurus atau putus-putus ) karena Marka jalan ini menggunakan cat yang sangat licin ( bisa menyebabkan jatuh ).

3. Jika separuh jalan sedang diaspal ( lebih tinggi sedikit permukaannya ) dan sebagian jalan belum diaspal , usahakan jangan berpindah jalur dari permukaan rendah ke permukaan aspal yang lebih tinggi jika tidak perlu . Tetapi jika diperlukan untuk pindah dari rendah ke tinggi usahakan memotong jalan setegak lurus mungkin ( jangan sejajar ) karena motor bisa jatuh ( tentunya juga perhatikan lalu lintas dibelakang anda ). Tetapi kecepatan motor anda harus pelan!

4.  Jika di depan kita ada 2 motor yang berdampingan dan jalannya cepat, usahakan motor anda jangan berada sejajar dengan salah 1 motor di depan anda karena jika dia mengerem mendadak maka kita tidak ada waktu untuk mengerem / mudah menabrak. Oleh karena itu usahakan posisi motor anda di tengah-tengah 2 motor yang di depan anda / lebih ke kiri dari motor sebelah kiri / lebih ke kanan dari motor sebelah ke kanan . Jika motor depan mengerem anda masih mempunyai jarak / waktu untuk berhenti tanpa menabrak motor depan. Begitu juga jika didepan kita ada mobil, usahakan kita berada di sebelah kiri / kanan mobil ( jangan ditengah2 belakang mobil ), kita masih punya waktu/jarak untuk mengerem jika mobil berhenti tiba-tiba.




Semoga Informasi ini berguna untuk semua!